Gw baru saja menyelesaikan buku eat pray love, karangan Elizabeth Gilbert. A must read book dan buku ini adalah kisah nyata alias pengalaman pribadi si Elizabeth Gilbert (Liz) sendiri.. Buku ini mengisahkan tentang seorang wanita asal USA yang dalam umurnya yg early-thirties hampir mempunyai segalanya, marriage, carrier, family, friends, money, tinggal di New York dan hal-hal lain yang dibutuhkan untuk hidup. Tapi ternyata ada sesuatu dalam dirinya yang bilang bahwa, this is not what she wants.. marriage? Baby? She’s not ready for that! Sampe akhirnya dia memutuskan untuk divorce, dan perceraian ini benar2 menghancurkan. Mungkin bisa dibilang Liz berada pada titik terbawah hidupnya saat post-divorce-thing ini.
Akhirnya Liz memutuskan untuk pergi ke penjuru dunia mencari pleasure, mencari keseimbangan hidup, dan mencari ketenangan hidup. Liz memutuskan untuk pergi ke Italia, India dan Indonesia. Di itali, dia mencari pleasure, makanan enak dan mengunjungi tempat2 indah di eropa. Di india, dia mencari ketenangan hidup dan “mencari” Tuhan. Di Indonesia (bali), dia mencari keseimbangan hidup.
“People think a true soul mate is your perfect fit, and that’s what everyone wants. But a true soul mate is a mirror, the person who shows you everything that’s holding you back, the person who brings you to your own attention so you can change your life. A true soul mate is probably the most important person you’ll ever meet, because they tear down your walls and smack you awake. But to live with a soul mate forever? Nah. Too painful. Soul mates, they come into your life just to reveal another layer of yourself to you, and then they leave.”
Paragraf ini adalah kutipan yang paling gw suka dari buku eat pray love. Sebelumnya, gw ga pernah terpikir sedikit pun tentang hal ini. Not even a slightest bit. Sebelumnya gw berpikir bahwa soul mate adalah, ya seperti dari kata tersebut, belahan jiwa. Someone whom you will spend the rest of you life with. Titik. Tapi setelah gw baca buku ini dan menyerap paragraf ini, it’s like a wake up call for me. Mungkin, soul mate bukanlah seperti yang gw pikir sebelumnya.. Mungkin, soul mate adalah orang yang hadir di kehidupan lo, dalam durasi yang secukupnya, untuk membangunkan lo dari tidur panjang lo.. bahwa selama ini lo belum benar2 “hidup”.. Mungkin, soul mate adalah orang yang membangunkan sedikit ego lo yang selama ini “tidur”, menunjukkan bahwa hidup ini luas dan masih banyak harus lo cari, dan memasukkan sedikit cahaya ke dalam hati dan pikiran lo, dan lo tidak akan sama lagi seperti sebelumnya. Itu yang gw simpulkan.
Akhirnya Liz memutuskan untuk pergi ke penjuru dunia mencari pleasure, mencari keseimbangan hidup, dan mencari ketenangan hidup. Liz memutuskan untuk pergi ke Italia, India dan Indonesia. Di itali, dia mencari pleasure, makanan enak dan mengunjungi tempat2 indah di eropa. Di india, dia mencari ketenangan hidup dan “mencari” Tuhan. Di Indonesia (bali), dia mencari keseimbangan hidup.
“People think a true soul mate is your perfect fit, and that’s what everyone wants. But a true soul mate is a mirror, the person who shows you everything that’s holding you back, the person who brings you to your own attention so you can change your life. A true soul mate is probably the most important person you’ll ever meet, because they tear down your walls and smack you awake. But to live with a soul mate forever? Nah. Too painful. Soul mates, they come into your life just to reveal another layer of yourself to you, and then they leave.”
Paragraf ini adalah kutipan yang paling gw suka dari buku eat pray love. Sebelumnya, gw ga pernah terpikir sedikit pun tentang hal ini. Not even a slightest bit. Sebelumnya gw berpikir bahwa soul mate adalah, ya seperti dari kata tersebut, belahan jiwa. Someone whom you will spend the rest of you life with. Titik. Tapi setelah gw baca buku ini dan menyerap paragraf ini, it’s like a wake up call for me. Mungkin, soul mate bukanlah seperti yang gw pikir sebelumnya.. Mungkin, soul mate adalah orang yang hadir di kehidupan lo, dalam durasi yang secukupnya, untuk membangunkan lo dari tidur panjang lo.. bahwa selama ini lo belum benar2 “hidup”.. Mungkin, soul mate adalah orang yang membangunkan sedikit ego lo yang selama ini “tidur”, menunjukkan bahwa hidup ini luas dan masih banyak harus lo cari, dan memasukkan sedikit cahaya ke dalam hati dan pikiran lo, dan lo tidak akan sama lagi seperti sebelumnya. Itu yang gw simpulkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar