okeeeei seeetelah sekiaaan lama ga onlen, gw berhasil mengeksploitasi internet rumah temen gw. hahay. gw sudah kembali ke medan. trus langsung mengurus ini itu buat semester 3. ayoklah semangat kita menjunjung semester 3!!
anywaaaay. hari hari gw seperti biasa datar2 aja, kuliah juga belom masuk, baru ketemu-ketemu temen aja. kemaren sepulang dari rumah temen, gw ngangkot, dan HUJAN DERAS dengan cantiknya. pas banget turun dari angkot tiba-tiba craaaaassss.. hujan turun semakin deras, dan gw ga berusaha untuk neduh atopun lari cepet-cepet. bodo amat lah, terobos aja ujan-ujan.. biasanya dalam keadaan kaya gitu gw bakal marah-marah ato ngeluh-ngeluh tentang kenapa harus hujan deras saat gw lg naek angkot, dan keluhan-keluhan lainnya. tapi kemaren, halah udah lah ngeluh-ngeluh ga guna, gw jalan santai aja di tengah hujan. terlihat beberapa mobil yg melewati gw ribut mengklakson-klakson. mungkin ngetawain gw kali ya dalem mobil? *suujon aja lu, my. ah bodo ah, nanggung. enak juga kok mandi ujan. alhasil gw nyampe rumah dgn keadaan completely basah kuyup. baju, celana, kerudung, sepatu, tas.
sebelum turun dari angkot gw sempat berdoa, "Ya Tuhan, kalau Kau sayang aku, tolong buat hujan ini berhenti, setidaknya sementara saja sampai aku udah nyampe di rumah..". well, setelah itu, hujannya malah makin deras. gw sadar, doa gw adalah doa yang tidak masuk akal. tidak adil gw berdoa seperti itu. bisa aja kan somewhere near me orang-orang berdoa semoga turun hujan lebat sehingga mereka tidak kekeringan lagi, semoga turun hujan sehingga mereka punya cadangan air. how selfish i am.
manusia itu mahluk yang paling unggul dalam mengeluh. mengeluh ini, mengeluh itu, termasuk gw juga masih aja suka ngeluh. kenapa orang-orang suka mengeluh? Maybe because, nobody gets the life they’ve wanted. Maybe, God gives us the life which is similar to the life that we’ve ever wanted. But only similar, not identical.
But maybe... it’s just humans who will never be satisfied. manusia dengan seribu keinginannya yang berubah setiap harinya. hari ini mau ini, besok mau itu. sehingga jika ditanya kapan manusia akan puas? jawabannya, tidak pernah.