Idiopatik. Gw baru denger kata ini saat gw mulai kuliah di kedokteran. Idiopatik artinya tidak diketahui secara pasti. masi banyak penyakit yg etiologinya (penyebabnya) idiopatik, alias tidak diketahui secara pasti kenapa bisa penyakit ini bisa ada, sebabnya apa, datang dari mana, patofisiologinya seperti apa. Jawabannya idiopatik.
Gw baru sadar ternyata banyak banget hal yang terjadi di kehidupan kita secara idiopatik. Kenapa kita bisa mengalami kejadian ini, kenapa kita bisa hidup di dunia, kenapa kita bisa berada disini, kenapa kita bisa berteman dengan si ini, kenapa kita bisa jadian dengan si itu, kenapa terkadang hidup bisa begitu berat. Jawabannya idiopatik. Manusia tidak pernah tau jawaban pasti atas pertanyaan kenapa, apa, bagaimana, atas apa yg terjadi dalam kehidupan kita. Kita hanya bisa berspekulasi. Kita hanya bisa menebak-nebak kira2 alasan apa yg bisa menjadi jawaban atas pertanyaan kita. Sama seperti penyakit yg idiopatik. Kita hanya bisa memberikan beberapa alasan yg sekiranya cukup masuk akal untuk menjadi jawaban. Kita hanya bisa memberikan beberapa faktor predisposisi yang bisa menyebabkan penyakit tersebut. Sementara jawaban pastinya, mungkin, hanya Tuhan yg tau.
Mungkin itu alasan kenapa gw selalu suka ilmu eksak─ilmu pasti─dibandingkan ilmu sosial. Karena hampir selalu ada jawaban atas setiap pertanyaan. Setidaknya jawaban itu bisa gw cari, melalui perhitungan matematis, logis, dan cara-cara lain yg bisa dibuktikan kebenarannya. Mungkin itu juga alasan kenapa sampai sekarang gw selalu suka hal-hal yg bisa gw pelajari, bisa gw baca, bisa gw cari di buku. Karena gw bisa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Karena dengan begitu, semua terlihat real, nyata, ada buktinya, bukan hanya ngambang-ngambang dengan seribu spekulasi yang kita tidak tau kebenarannya.
Tapi kenapa semua hal yg idiopatik itu tetap ada di dunia dan meninggalkan misteri? Kenapa kita─manusia─tetap tidak tau jawaban pasti itu? Mungkin Tuhan membiarkan kita tetap tidak tau agar kita selalu bisa berbalik pada-Nya. Karena memang hanya Tuhan yang tau semua jawaban yang pasti. Mungkin.
Gw baru sadar ternyata banyak banget hal yang terjadi di kehidupan kita secara idiopatik. Kenapa kita bisa mengalami kejadian ini, kenapa kita bisa hidup di dunia, kenapa kita bisa berada disini, kenapa kita bisa berteman dengan si ini, kenapa kita bisa jadian dengan si itu, kenapa terkadang hidup bisa begitu berat. Jawabannya idiopatik. Manusia tidak pernah tau jawaban pasti atas pertanyaan kenapa, apa, bagaimana, atas apa yg terjadi dalam kehidupan kita. Kita hanya bisa berspekulasi. Kita hanya bisa menebak-nebak kira2 alasan apa yg bisa menjadi jawaban atas pertanyaan kita. Sama seperti penyakit yg idiopatik. Kita hanya bisa memberikan beberapa alasan yg sekiranya cukup masuk akal untuk menjadi jawaban. Kita hanya bisa memberikan beberapa faktor predisposisi yang bisa menyebabkan penyakit tersebut. Sementara jawaban pastinya, mungkin, hanya Tuhan yg tau.
Mungkin itu alasan kenapa gw selalu suka ilmu eksak─ilmu pasti─dibandingkan ilmu sosial. Karena hampir selalu ada jawaban atas setiap pertanyaan. Setidaknya jawaban itu bisa gw cari, melalui perhitungan matematis, logis, dan cara-cara lain yg bisa dibuktikan kebenarannya. Mungkin itu juga alasan kenapa sampai sekarang gw selalu suka hal-hal yg bisa gw pelajari, bisa gw baca, bisa gw cari di buku. Karena gw bisa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Karena dengan begitu, semua terlihat real, nyata, ada buktinya, bukan hanya ngambang-ngambang dengan seribu spekulasi yang kita tidak tau kebenarannya.
Tapi kenapa semua hal yg idiopatik itu tetap ada di dunia dan meninggalkan misteri? Kenapa kita─manusia─tetap tidak tau jawaban pasti itu? Mungkin Tuhan membiarkan kita tetap tidak tau agar kita selalu bisa berbalik pada-Nya. Karena memang hanya Tuhan yang tau semua jawaban yang pasti. Mungkin.